Anggap saja kejadian ini terjadi dahulu kala, di jaman purba, sebelum ada Tol Cipularang atau Kereta Parahyangan. Orang kalau mau ke Bandung dari Jakarta, harus melalui jalan yang sulit. Untuk itu diperlukan buku peta pegangan, agar tidak tersesat di jalan.
Dahulu kala. beberapa orang yang pernah sampai di Bandung, menjadi guide penunjuk jalan, menolong orang-orang agar sampai ke Bandung dengan selamat. Beberapa dari guide tersebut kemudian membuat buku peta, agar jika mereka tidak ada, orang-orang masih bisa ke Bandung dengan panduan buku peta tersebut.
Celakanya adalah, dikemudian hari, orang-orang sibuk bertengkar saling berdebat tentang peta mana yang paling baik. Mereka sampai bermusuh-musuhan bahkan bunuh bunuhan. Aneh bukan? Dan kebanyakan dari mereka yang bertengkar tersebut bahkan tidak ada niat dari hatinya untuk benar-benar pergi ke Bandung. Mereka hanya senang bertengkar saja. Mungkin juga mereka adalah orang-orang yang ingin mencari keuntungan belaka dengan berjualan peta.
Dan orang-orang yang benar-benar ingin pergi ke Bandung, mereka tidak sempat banyak berdebat. Dengan niat dan kemauan yang kuat, mereka berangkat berbekal peta apapun yang mereka yakini bisa membawa mereka ke Bandung. Dan dengan diiringi doa, mereka yakin bahwa Tuhan akan membimbing mereka sampai ke Bandung.
: