Teori Ketuhanan Universal..

Lalu, bagaimanakah seharusnya hubungan kita dengan Tuhan?

Tuhan itu Maha Kuasa, Maha Besar, Pencipta segala-galanya, meliputi segala sesuatu. Oleh karena itu tidak ada jarak sekecil apapun antara kita dan Tuhan. Bagaimana mungkin ada jarak antara Tuhan dengan kita, sedangkan Dia itu meliputi segala-galanya? Tidak mungkin, sekali lagi tidak mungkin.

Lalu kenapa kita merasa seperti ada jarak antara kita dengan Tuhan? Jelas itu karena kitalah yang telah menciptakan jarak itu. Kitalah yang seolah-olah telah memisahkan diri kita sendiri denganNya. Segala permasalahan yang terjadi di manusia dan kemanusiaan adalah karena kita telah membuat jarak dengan Tuhan. Andaikata semua manusia menyadari bahwa kita dekat dengan Tuhan, tidak akan terjadi semua permasalahan itu. Semua kejahatan dan keburukan manusia adalah karena kita merasa jauh dengan Dia.

Dan agama pada awalnya dimaksudkan agar kita bisa mendekatkan diri kita kembali kepadaNya. Dan para nabi, rasul, orang suci, malaikat, semua diturunkan untuk membantu kita mendekatkan diri kembali kepadaNya. Kesesatan manusialah yang kemudian justru menempatkan agama, nabi, rasul, orang suci, malaikat sebagai perantara, sebagai penengah antara manusia dan Tuhannya. Ingat, pada dasarnya tidak ada jarak antara manusia dengan TuhanNya. Sekali lagi, agama, nabi, rasul, orang suci, malaikat adalah untuk mendekatkan kembali manusia dengan Tuhannya. Bukan untuk menjadi perantara, yang akhirnya malah menjadi penghalang antara manusia dengan Tuhannya.

Kesesatan manusia telah menempatkan agama, nabi, rasul, orang suci, malaikat mendapatkan porsi perhatian yang lebih besar daripada perhatian kepada Tuhan itu sendiri.  Mereka mati-matian membela agama dan nabinya, sambil mencaci maki agama dan nabi orang lain. Jelas ini bukanlah sifat orang yang dekat dengan Tuhannya. Bagaimana mungkin orang yang dekat dengan Tuhan mudah untuk membunuh orang lain, mencaci maki orang lain, menyiksa orang lain? Apakah mereka berharap masuk surga dengan berbuat seperti itu? Sorga yang mana? Sorganya para pencaci maki? Sorganya orang yang kasar? Tidak masuk akal. Mereka semua orang yang sesat. Oleh karena itu dikatakan: Orang yang membunuh dan yang dibunuh karena bertengkar, keduanya masuk neraka. Orang yang saling mencaci maki, keduanya adalah orang-orang yang sesat. Orang-orang yang senang menjelek-jelekkan orang lain, agama lain jelas bukan orang baik-baik. Mereka merasa dekat dengan Tuhan, padahal tidaklah mungkin mereka dekat dengan Tuhan dengan kelakuan seperti itu. Tuhan tidak butuh orang-orang seperti itu.

Lalu kenapa manusia senang bertengkar bermusuh-musuhan atas nama agama?       >> klik di sini >>

: