Teori Ketuhanan Universal

Marilah kita mulai dari hal yang paling mendasar,
bumi tempat kita berpijak.
Seluruh umat manusia ini berpijak di atas bumi yang sama.
Pasti semua setuju, aneh kalau tidak.

Nah, jika kita percaya kepada konsep ketuhanan,
dan bahwa Tuhanlah yang menciptakan bumi ini,
maka kita pasti akan sampai ke kesimpulan bahwa:
Bumi yang satu ini pasti diciptakan oleh Tuhan yang satu itu.

Apakah mungkin ada dua Tuhan yang menciptakan bumi yang satu ini? lalu,
Apakah mereka bekerja sama membuat bumi yang satu ini?
Jelas tidak mungkin kalau bumi ini diciptakan oleh dua Tuhan atau lebih.
Dan karena Tuhan adalah awal dari segala-galanya,
maka Tuhan hanya ada satu, ya pasti yang satu itu.

Jadi pada dasarnya, semua yang menyembah Tuhan, pasti menyembah Tuhan yang satu itu,
yang menciptakan bumi yang cuma satu ini.
Kalau tidak, maka Tuhan yang mana lagi yang mereka sembah?
Dan kalau Tuhan hanya satu itu,
maka jelas yang berbeda adalah cara menyembahNya.
Cara menyembah yang berbeda-beda itulah yang dinamakan agama.
Mana cara menyembah yang paling baik?
Ya tergantung masing-masing orang, mana yang paling cocok bagi dia,
yang paling bisa mendekatkan dirinya dengan Tuhannya.
Ingat, yang penting adalah menyembah Tuhan itu sendiri.
Karena kebanyakan orang sibuk dengan cara menyembahnya,
sehingga lupa dengan Yang Disembah itu sendiri.

Setiap orang mempunyai karakteristik sendiri-sendiri,
demikian juga cara dia memandang atau membayangkan Tuhan.
Cara seseorang melihat dan menyembah Tuhan pasti berbeda dengan orang lain,
bahkan biarpun masih dalam satu agama.
Oleh karena itu dikatakan:
"Jumlah agama adalah sebanyak jumlah manusia itu sendiri".
Beberapa orang yang memiliki kemiripan cara pandang kemudian mendirikan sekte-sekte dalam agama.
Beberapa sekte menjadi begitu fanatiknya sehingga seolah-olah mereka menghak-i Tuhan seolah milik mereka sendiri.
Hampir-hampir timbul kesan bahwa agama atau sekte mereka lebih penting dari Tuhan itu sendiri, karena mereka berani mengambil hak prerogatif Tuhan:
Menentukan manusia masuk ke surga atau neraka.
Bagaimanapun juga, apapun cara pandang manusia terhadap Tuhannya,
Tuhan tetaplah Tuhan yang itu.
Tuhan tidak akan berubah biarpun cara pandang manusia berubah.

Bagaimanakah seharusnya cara pandang terhadap Tuhan? >> klik di sini >>

:

  1. syalom...
    puji Tuhan masih ada org yang punya pandangan yg bener terhadap otoritas agama saat ini...

    tapi yang paling penting bagaimna kita bisa mempertanggung jawabkan perbuatan kita seniri di hadapan-Nya...

    BalasHapus
  2. "Dan kalau Tuhan hanya satu itu,
    maka jelas yang berbeda adalah cara menyembahNya.
    Cara menyembah yang berbeda-beda itulah yang dinamakan agama.
    Mana cara menyembah yang paling baik?"

    Cara menyembah yang berbeda-beda bukan lah konsep tentang Agama melainkan Sekte dari Agama. Sedangkan Agama itu sendiri mengidentifikasikan pengikut dari yang disembah.
    Dari sinilah berawal konsep ke-TUHANAN yang berbeda pula, kelompok Agama tertentu menyembah Tuhan yang bernama tertentu pula.

    BalasHapus